nggak suka ngomprong cocor

Di sana-sini gencar pemberitaan tentang halal-haramnya rokok. Ada yang bilang rokok itu halal, ada yang bilang haram, ada yang bilang mubah, makruh, apalaah….

Malah ada sebuah usaha untuk membuat fatwa haram bagi rokok, zaaa kontan aja menimbulkan banyak kontroversi. Lha wong di Indonesia aja budaya merokok udah ada sejak jaman kompeni. Apalagi pendapatan negara dari perusahaan rokok termasuk yang terbesar di negeri ini. Za jelas susah mau nyetop merokok, ngelarang merokok apalagi nutup perusahaan rokok. Sungguh hil yang mustahal. Hehe…

Ada cara yang semoga cukup efisien untuk menekan konsumsi rokok, yaitu pemberlakuan peraturan larangan merokok di tempat-tempat umum seperti yang telah diberlakukan di beberapa kota (entah masih jalan nggak). Ada lagi, pembatasan usia merokok, yaitu di kemasan rokok diberi label “60th ke atas”, karuan kan yang usianya udah udzur, hehe. Yaa paling nggak 18th ke atas lah, so para pedagang juga harus konsisten. Hanya memberikan rokok pada pembeli yang usianya udah di atas itu.

Memang semua cara ada kelemahannya, nggak ada yang sempurna selain Allah. Tapi nggak ada salahnya cara yang baik digunakan. Yang jelas usaha mengharamkan rokok adalah sia-sia, karena mereka bisa saja berdalih “Dalam Alqur’an dan Alhadits nggak ada larangannya kok”. Lha wong yang ada larangannya dalam Alqur’an pun masih juga banyak yang melanggar kok. Toh nyatanya di kemasan rokok udah dicantumkan bahaya sebab merokok juga nggak diperhatikan.

Lhoh, ngapain kita sewot? Gitu aja kok repot.

Buat kita yang pengen menghindari rokok perlu ada kesadaran dari diri kita sendiri, nih tips-tipsnya:

1. Sadar bahwa merokok itu membahayakan kesehatan, nggak ada manfaatnya babar blast.

Hanyalah ngayawara alias omong kosong. Akal-akalan mereka aja yang bilang “Ngerokok tuh bisa ngilangin stress.”

Kalo cuma pengen ngilangin stress yang aman kan seabreg, minum kopi, ngemut permen, dan kawan-kawannya. Yang pasti jelas halalnya.

2. Sadar bahwa merokok adalah perbuatan mubadzir serta berbahaya.

Merokok kan sama aja mbakar duit, udah kehilangan duit, nyepetin ajal lagi. Itu kan mubadzir namanya. Sama aja perbuatan syaithonirrojiim. Dibenci Allah.

3. Merokok juga berbahaya bagi lingkungan.

Dengan begini tentu saja kita wajib menjauhkan diri kita (paling nggak hidung dan mulut kita J) dari asap rokok, dari perokoknya juga, biar nggak terpengaruh ajakan-ajakan ngerokok. Kalo kita deketan sama perokok kan paling nggak kita ketularan baunya yang nggak nyenengin itu. Mending deket sama penjual minyak wangi, bisa nyobain parfum gratisssssss…………………………udah gratis, sedapp lagi di hidung. Cewek-cewek pada ngibull. Lhoh kok ngibul? Hehe, pada ngikut maksudnya.

So, merokok tuh nggak ada segi positifnya.

Biarin mereka ribut soal rokok. Kita adem ayem aja. Toh kita emang udah lama bisa hidup tanpa asap rokok. Hidup kan penuh warna, ada yang baik ada yang buruk. Kalo semua baik, siapa yang akan jadi penghuni neraka?

Di jaman se-modern ini, se-mutakhir ini, kelihatan banget orang yang berpendidikan apa nggak. Sudah banyak kan sosialisasi tentang bahaya merokok? Kalau merasa berpendidikan pastinya sadar akan pentingnya kesehatan bagi tubuh. Ngaji jadi lancar, sekolah nggak aras-arasen, kerja jadi semangat. Tubuh tetap fit.

Nah, buat temen-temen yang NO SMOKES, anti rokok n nggak suka rokok, di sinilah insyaAllah tempat yang paling tepat buat ngumpul komunitas anti rokok.

Read Full...

cewek itu musti feminin

Pernah lihat cewek naik motor lanang alias motor model gentle, motor yang didesain buat ditunggangi para cowok? Semacam….(maaf nggak boleh nyebut merek). Menurut kalian pantes nggak sih cewek seperti itu? Mosok, ada juga cewek berjilbab yang memakainya.

Kalo dilihat tampilannya sih emang keren. Kelihatan tambah garang n bisa nutupi sifat cewek sebagai makhluk yang lemah-lembut, feminin. Namun apa segitunya juga cewek ngilangin sifat femininnya? Kok kayaknya bangga banget bisa nunggang motor model cowok.

Emang nggak ada batas motor model cewek atawa model cowok secara sah. Tapi menurut bentuknya, pabrikan motor udah mendesain khusus modelnya.

Kenapa sih soal model motor n siapa yang makai gini aja direpotin?

Eits, bukannya ngerepotin. Cuma mau nglurusin aja yang perlu dilurusin, hehe…

Yang jadi masalah tuh kalo cewek nunggang motor model cowok. Nggak lazim buat kebudayaan kita yang notabene santun n lemah lembut.

Ada yang alasan, “Dulu jaman nabi atau jaman kerajaan sebelum ada motor, cowok cewek hanya ada 1 model tunggangan. Cewek boleh nunggang kuda juga, kuda kan tunggangannya para ksatria yang umumnya laki-laki. Ini udah 2010, saatnya berubah (lhuh). Kalo bukan kita yang buat trend, siapa lagi???”

Kalimat yang mungkin menggelikan. Zaa jelas lah. Namanya juga kuda hanya ada satu model, garang. Kalo ada kuda model feminin, mungkin aja cewek dikasih bagian nunggang kuda model feminin. Luchu juga. Ada-ada aja deh.

Dalam Alqur’an maupun Alhadits nggak ada dalil soal tunggangan yang pantes buat cewek dan cowok. Nggak ada larangannya. Bukan juga dalil tentang menyerupai lawan jenis.

Cowok boleh aja makai motor model cewek, nggak masalah. Tapi cewek seyogyanya makai motor yang didesain khusus buat cewek, hermaprodit lah boleh, atau model 2 in 1 (cowok/cewek oke).

Lhuh, kenapa dibeda-bedain gini? Maav, bukannya ngelanggar kesetaraan gender. Atau ngrendahin hak cewek. Hanya saja, kita hidup di Indonesia. Bangsa yang memiliki kebudayaan luhur, menjunjung tinggi kesantunan. Antara laki-laki dan perempuan memiliki ciri khas dalam berpenampilan, bisa jelas dibedakan. So, alangkah lebih baiknya kita sebagai bangsa Indonesia mewarisi kebudayaan luhur itu? Kalau bukan kita, siapa lagi? Anak-cucu kita? Mana mungkin? Kita aja begini, nggak kasih contoh yang baik.

Bukan cuma masalah tunggangan. Seperti halnya menyemir rambut juga. Nggak ada larangan, nggak ada dosa mewarnai rambut dengan warna selain hitam. Tapi ini soal etika di bangsa sebesar Indonesia.

Sekali lagi, kita berada dalam lingkungan yang beradab, berbudaya. Penampilan kita dinilai. Penampilan kita menunjukkan siapa kita. Seandainya didengar, banyak orang mencibir cewek yang makai motor lanang, orang nyemir rambut warna-warni. Masyarakat menstempel orang seperti itu cewek nggak bener, cah ndugal dll.

Jangan sampai bilang, “Dasar orang kampung, ketinggalan gaya. Nggak modis. Ini kan tren terbaru dari barat.” Bilang ini itu yang sekakak-adiknya.

Masyarakat Indonesia nggak bisa menerimanya. Karena itu bukan kepribadian masyarakat Indonesia.

Masih banyak banget penampilan-penampilan anak muda yang jauh melenceng dari Islam. Bahkan itu perilaku kaum non-Islam. Lain kali deh insyaAllah dibahas. Bukan untuk mengkritik, bukan untuk mencela. Tapi untuk menguatkan jati diri anak, remaja dan pemuda Islam khususnya.

Gaul nggak harus berarti selalu ngikuti tren. Kalau sesalu ngikutin tren, kita bakalan kepontang-panting terus dan akhirnya terperosok dalam kubangan.

Gaul nggak harus dilihat wah.

Gaul sejati adalah yang berpenampilan nggak nyalahi aturan agama dan etika dalam masyarakat.

So, be positive trendsetter not be negative follower.

Read Full...
 

Free Blog Templates

Powered By Blogger

Blog Tricks

Powered By Blogger

Easy Blog Tricks

Powered By Blogger
© Grunge Theme Copyright by moga aja jadi anak baik-baik | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks